SUMSEL, Berita HUKUM - Pelaku pembakaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan adalah anggota TNI. Sebelumnya, mereka datang baik-baik. Karena kecewa, mereka merusak dan membakar Polres.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova ketika dikonfirmasi, Kamis (7/3).
"Pelakunya sekelompok anggota TNI," katanya.
Djarod tidak menjelaskan asal kesatuan pelaku. Saat kejadian, polisi sudah berada di kantor. Namun mereka tidak mampu berbuat apa-apa karena banyaknya massa.
"Ada sekitar 90-an anggota TNI yang ke Mapolres, tiba-tiba emosi dan membakar," jelasnya.
Pembakaran terjadi sekitar pukul 07:30 WIB, Kamis (7/3). Api masih membesar, tapi tak ada petugas kepolisian yang berani mengambil tindakan. Saat ini, petugas pemadam sudah berada di lokasi. Pelaku pembakaran sudah pergi.
Seperti yang dikutip dari tribunnews.com, Berdasarkan informasi, para anggota TNI datang dengan menggunakan motor dan mengenakan seragam. Belum diketahui pasti jumlah korban di lokasi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan akibat penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) yang berada di pusat Kota Baturaja itu, suasana kota setempat mencekam dan sejumlah aktivitas warga terganggu.
"Saya pagi ini akan mengurus surat kelakuan baik, namun terkejut melihat ada keramaian dan gedung Mapolres OKU terbakar," ujar Salim, salah seorang warga.
Ia mengaku tak mengetahui persis seperti apa peristiwa pembakaran itu terjadi. Salim mengaku hanya melihat beberapa anggota Polres OKU yang berlarian dengan kondisi luka-luka. Banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat mes dosen Universitas Baturaja dan masyarakat takut beraktivitas ke luar rumah karena khawatir menjadi sasaran.
Seperti yang dikutip dari al-mustaqbal.net, kejadian bentrok antara Polri dengan TNI sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Mengapa Polri selalu bentrok dengan TNI, banyak alasan dan teori yang sudah disampaikan oleh banyak pihak, yang pasti sistem pertahanan dan keamanan negeri ini berasal dari sistem selain Islam yang sudah pasti batil dan akan menyengsarakan banyak pihak. Wallahu’alam bis showab!.(dbs/bhc/opn) |